Foto/Net  

nusakini.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Pur), Moeldoko meminta polemik beras terkait penggerebekan atas pabrik PT Indo Beras Unggul (IBU) disudahi saja. Namun demikian, Moeldoko juga mengapresiasi langkah kepolisian, khususnya Satgas Pangan.

“Saya senang karena itu (penggerebekan beras -red) mengingatkan kita semua. Biar kembali lagi, ayo kita benahi semua polemik ini, sudahlah màri disudahi saja, yang penting saat ini adalah solusi ke depan,” ujar Mantan Panglima TNI tersebut.

• Dirjen FAO ke Mentan Amran: Kami Sangat Apresiasi Indonesia dan Akan Terus Support
• Mentan Amran Lepas Presiden Rwanda di Bandara Bali, Usai Belajar Kesuksesan Pertanian Indonesia
• Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
• Prof Andreas Dapat Proyek Kementan Rp5 Miliar Tahun 2022, Langsung Bisu Mengamat Pertanian
• Andreas Berkontribusi Menurunkan Produksi Pertanian Sejak 2020

Beras yang ditemukan pada penggebrekan ini sebanyak 1.161 ton beras.

Moeldoko mengatakan solusi kedepannya harus memikirkan regulasi yang tepat agar kejadian seperti itu tidak terulang lagi.

“Proses budidaya harus ditata dengan baik, seperti misalnya subsidi yang diberi di akhir proses, tak berarti harga beras itu naik, ya itu yang perlu dipikirkan,” ucapnya

Moeldoko mengaku pihaknya terus bekerja keras melindungi petani. Karena ia tak ingin, petani mengalami kesengsaraan.

Saya sebagai Ketua Umum HKTI tidak mau dong petani saya menderita,” ujarnya. (b/mr)